Kasih yang Murni Bagi Sesama

Ayat Renungan:

Amsal 19: 17, “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.”

Matius 25: 40, “Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”

 

Saat kita “berbuat baik” atau “murah hati” kepada orang-orang, sebenarnya kita sedang berbuat baik atau bermurah hati kepada Tuhan. Demikian dituliskan dalam Matius 25: 40, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”

Kita bisa membaca keseluruhan perikop dari Matius 25 dan menemukan beragam bentuk kebaikan yang bisa kita lakukan bagi orang lain. Tentu saja kita melakukannya bukan supaya kita dilihat atau mendapat pujian apalagi supaya kita bisa mengendalikan hidup orang lain. Sebaliknya, kita melakukannya karena digerakkan oleh kasih yang murni. 

Tuhan mungkin menjanjikan imbalan atas setiap kebaikan atau kemurahan hati kita. Seperti yang disampaikan dalam Amsal 19: 17, “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.” Tapi “memiutangi” dalam hal ini tidak sama artinya bahwa Tuhan akan membayar kita dengan uang tunai. Tetapi kitab Amsal secara keseluruhan mengajarkan kita bahwa Tuhan memberi imbalan kepada orang-orang yang murah hati dalam beragam bentuk, baik yang bersifat materi, spiritual maupun jasmani.

Namun yang paling berharga dari itu adalah saat kita berbelas kasihan kepada orang lain, kita sedang belajar untuk membentuk diri kita serupa dengan gambaran dan karakter Kristus, yang sudah lebih dulu memberi teladan kasih bagi kita.

 

Action: Apakah kamu mau dipakai Tuhan untuk memberkati orang-orang yang membutuhkan dan terabaikan? Apa hal yang bisa kamu berikan untuk orang-orang tersebut? 

Ayat Hafalan: Amsal 19: 17, “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.”

Related Articles